Ilustrasi Kabar News LineKABARNEWSLINE —Sebuah video pendek yang beredar luas di TikTok memantik tanda tanya besar terkait dugaan praktik perjudian yang diduga dibiarkan bebas beroperasi di jantung Kabupaten Karimun. Lokasinya bukan tempat tersembunyi, melainkan Hotel Satria, yang disebut dalam video itu sebagai arena rutin perjudian jackpot dan bola pimpong.
Video yang viral tersebut menyisipkan narasi tajam: bahwa upaya pemberitaan oleh media mengenai aktivitas judi di lokasi tersebut dinilai “percuma”, lantaran disebut-sebut telah diketahui pihak Polres Karimun namun tanpa tindakan tegas.
“Rasanya sia-sia saja media mempublikasikan berita judi jackpot dan bola pimpong di sana itu. Pihak Polres Karimun sudah tahu sejak lama, tapi tidak ada tindakan sama sekali,” bunyi pernyataan dalam video tersebut, mengutip keterangan dari sumber anonim.
Yang lebih mengejutkan, disebutkan dugaan adanya “koordinasi dengan oknum” yang membuat aktivitas itu tetap berjalan “aman-aman saja” hingga hari ini.
Narasi video ini langsung memicu perbincangan luas dan desakan agar institusi penegak hukum yang lebih tinggi, seperti Polda Kepri maupun Mabes Polri, segera turun tangan melakukan investigasi terbuka dan menyeluruh.
Jika benar dugaan dalam video TikTok tersebut valid, maka pertanyaannya: Mengapa praktik perjudian bisa bertahan lama tanpa hambatan? Adakah yang sengaja membiarkannya?
Sampai berita ini dirilis, pihak Polres Karimun belum memberikan keterangan resmi terkait isu yang kembali memanas di ruang digital. Namun tekanan dari dunia maya terus menguat, dan sorotan kini tertuju pada langkah tegas dari pihak berwenang.
Berita Ini, Masih Butuh Konfirmasi Selanjutnya [Part I]
0 Komentar