Tanah Merah, tepatnya di belakang Kedai Kopi Jaya, Tanjungpinang TimurKABARNEWSLINE -Aksi ilegal pemindahan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali terjadi di Kota Tanjungpinang. Namun kali ini, bukan dilakukan oleh pengecer biasa.
Sosok pria misterius yang menggunakan mobil Toyota Rush putih terekam tengah memindahkan BBM subsidi ke jeriken di kawasan Tanah Merah, tepatnya di belakang Kedai Kopi Jaya, Tanjungpinang Timur.
Peristiwa ini terjadi pada Senin sore, 23 Juni 2025. Kabar Newsline bersama Tim menyaksikan langsung bagaimana praktik ini dijalankan dengan cara terang-terangan, namun tetap terstruktur dan rapi.
Toyota Rush putih tersebut diketahui sebelumnya mengisi BBM di SPBU Km 10, lalu meluncur ke lokasi tersembunyi yang selama ini dikenal publik sebagai “spot aman” untuk kegiatan semacam ini.
Di titik tersebut, pria itu dengan santai dan tanpa tekanan memindahkan BBM dari tangki mobil ke beberapa jeriken berkapasitas 50 liter beserta botol. Gerak-geriknya tenang dan percaya diri seakan-akan yakin bahwa tidak akan ada aparat yang datang mengintervensi.
Yang mengejutkan, kendaraan yang digunakan adalah Toyota Rush putih, bukan kendaraan operasional biasa. Ini mengindikasikan bahwa pelaku bukanlah pengecer kecil, melainkan pemain kelas menengah ke atas.
Pelaku diduga memiliki modal kuat, jaringan luas, dan kepercayaan diri tinggi untuk bermain di wilayah yang selama ini luput dari pengawasan serius.
Fenomena ini semakin menguatkan dugaan bahwa praktik penyelewengan BBM subsidi di wilayah Tanjungpinang sudah mengalami pergeseran: dari praktik pengecer tradisional menjadi sistem sindikasi yang lebih profesional.
Ironisnya, hingga berita ini diterbitkan untuk kedua kalinya (Part II), belum tampak ada tindakan nyata dari aparat penegak hukum.
Aktivitas pemindahan BBM subsidi ini berlangsung terbuka, bahkan di lokasi yang disebut-sebut sudah sering digunakan untuk hal serupa. Ke mana aparat? Pertanyaan ini kembali muncul dari masyarakat.
Kabar Newsline, masih terus menelusuri jejak para pelaku serta jaringan yang secara sistematis merampas hak rakyat.
Karena pada akhirnya, subsidi ini adalah hak masyarakat kecil bukan untuk dimonopoli oleh segelintir orang bermodal yang bermain aman di balik kemewahan mobil dan lokasi tersembunyi.
0 Komentar