Lokasi yang sudah di police lineKABARNEWSLINE –Aktivitas tambang pasir darat ilegal di Kampung Banjar kembali bergeliat meski sebelumnya telah dipasangi garis polisi (police line). Fakta ini terungkap pada Sabtu (1/6/2025), saat tim media ini menerima informasi valid bahwa lokasi yang semestinya menjadi objek penegakan hukum kini kembali beroperasi tanpa hambatan.
Mendapat informasi tersebut, tim TintaJurnalisNews langsung turun ke lokasi untuk memastikan kebenarannya. Hasilnya mencengangkan kegiatan tambang berlangsung seperti biasa. Mesin dompeng kembali menderu, dan truk-truk pengangkut pasir lalu-lalang keluar masuk area tambang yang sempat disegel aparat penegak hukum. Tidak terlihat ada petugas berjaga atau pengawasan dari pihak berwenang. Aktivitas berlangsung bebas, seolah tak pernah ada police line sebelumnya.
“Lokasi itu pernah dipolice line, sekarang jalan lagi. Apa polisi tidak punya taring?” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, dengan nada kecewa. Ia mengaku heran melihat aktivitas tambang yang seakan tak tersentuh hukum, padahal semua warga tahu bahwa lokasi tersebut pernah dinyatakan ilegal dan sempat ditindak.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar di tengah masyarakat: siapa sebenarnya sosok kuat di balik tambang ilegal tersebut? Siapa pemain besar yang mampu menghidupkan kembali operasi ilegal di atas garis police line yang dulu ditegakkan? Publik mencium aroma kekuasaan tersembunyi kuasa yang seolah membuat hukum tak mampu menyentuh, apalagi menindaknya.
Ada kesan bahwa pelaku tambang kebal hukum, kebal tindakan, dan bahkan kebal dari sorotan aparat. Jika benar, maka situasi ini merupakan tamparan keras terhadap wibawa institusi penegak hukum.
KABARNEWSLINE akan terus mengawal persoalan ini. Sebab hukum tidak boleh tumpul ke atas. Penindakan tidak boleh berhenti pada formalitas. Rakyat butuh kepastian hukum yang adil, bukan sandiwara tindakan sesaat. Bila tambang ilegal bisa bangkit kembali di atas police line, maka publik berhak bertanya: masihkah hukum berdiri tegak?
0 Komentar