Isu Penindakan Beras Ditampik, Bea Cukai Kepri Janji Dukung Pemkab Atasi Kelangkaan di Karimun

Aksi damai di depan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kepri

KABARNEWSLINE -–Warga Tanjung Balai Karimun menggelar aksi damai di depan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau, Rabu (20/8/2025). Aksi ini dipicu keresahan masyarakat atas kelangkaan bahan pokok, khususnya beras premium, yang kian sulit diperoleh di Karimun.

Puluhan warga yang hadir, termasuk tokoh masyarakat dan kelompok emak-emak, diterima langsung oleh Kepala Kanwil Bea Cukai Kepri, Adhang Noegroho Adhi, untuk berdialog di ruang rapat bersama delapan perwakilan masyarakat.

Dalam audiensi tersebut, pihak Bea Cukai Kepri menyampaikan empat poin penting sebagai bentuk klarifikasi sekaligus komitmen menjaga stabilitas bahan pokok di Karimun:

1. Dukungan terhadap ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Karimun.

2. Penegasan bahwa Bea Cukai tidak pernah melakukan penindakan beras di Karimun. Menurut Adhang, penindakan yang ada selama ini ditujukan untuk pengiriman ke daratan Sumatera, bukan Karimun. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak terpengaruh isu yang beredar.

3. Bea Cukai siap mendukung Pemkab Karimun dalam menyikapi kelangkaan beras, sesuai dengan hasil rapat lintas kementerian dan Bulog.

4. Terkait permintaan hibah hasil tangkapan beras, masyarakat diminta menyampaikan surat tertulis agar dapat dikoordinasikan dengan pihak Karantina, karena proses penyidikan hasil tangkapan berada di kewenangan Karantina Kepri di Batam.

Adhang menegaskan, Bea Cukai Kepri selalu berkomitmen bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Kepulauan Riau.

“Kami akan terus mendukung langkah-langkah yang ditempuh pemerintah daerah, agar kelangkaan beras di Karimun ini bisa segera teratasi. Isu-isu yang beredar perlu diluruskan, karena Bea Cukai tidak pernah melakukan penindakan beras yang masuk ke Karimun,” ujar Adhang dalam pernyataannya.

Melalui dialog ini, masyarakat Karimun berharap langkah nyata pemerintah pusat, daerah, hingga instansi terkait bisa segera memastikan ketersediaan beras. Bagi mereka, stabilitas kebutuhan pokok adalah kunci kenyamanan hidup di tengah kondisi ekonomi yang semakin berat.

Posting Komentar

0 Komentar