Kritik Pedas GAMNR: Anggaran Rp4,5 Miliar Hanya untuk 25 Meter, Penegak Hukum Jangan Tutup Mata!

Ketua GAMNR, Said Ahmad Syukri 

KABARNEWSLINE -Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAMNR) melontarkan kritik keras terhadap proyek perbaikan Pelantar II yang menelan biaya fantastis, yakni Rp4,5 miliar hanya untuk pekerjaan sepanjang kurang lebih 25 meter. Jika dihitung, biaya yang dikeluarkan mencapai hampir Rp180 juta per meter.

Ketua GAMNR, Said Ahmad Syukri atau akrab disapa Sas Joni, menyebut angka tersebut sangat tidak masuk akal. Menurutnya, kondisi lapangan tidak menghadapi kendala berat, baik dari sisi mobilisasi material maupun peralatan.

“Jika akses normal, kenapa biayanya bisa melambung setinggi itu? Ada dugaan kuat terjadi mark up dalam proyek ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, GAMNR menyoroti bahwa proyek tersebut dibiayai dari Belanja Tidak Terduga (BTT) yang sejatinya bersumber dari uang pajak rakyat. Atas dasar itu, GAMNR menilai pengelolaan anggaran semestinya dilakukan dengan penuh kehati-hatian, transparan, dan akuntabel.

“Kami mendesak aparat penegak hukum untuk turun tangan memantau serta memeriksa pelaksanaan proyek ini. Jangan sampai BTT dijadikan alasan untuk menghamburkan uang negara tanpa dasar perhitungan yang wajar,” tambah Sas Joni.

GAMNR menegaskan akan terus mengawal persoalan ini dan menuntut agar publik diberikan penjelasan rinci terkait volume pekerjaan, rincian biaya, hingga alasan teknis yang menyebabkan anggaran membengkak.

“Transparansi adalah kunci, dan rakyat berhak tahu ke mana uang pajaknya digunakan,” tutup Sas Joni.

Posting Komentar

0 Komentar