Bisnis Sembako, Diduga Diselundupkan dari Kepri, Menkeu Purbaya Didesak Turun Tangan Bongkar Jaringan dan Evaluasi Total Para Kepala Bea Cukai

Pelabuhan Merbau Dompak

KABARNEWSLINE -Praktik pengiriman komoditas sembako, khususnya beras dan bawang dalam jumlah besar dari wilayah Kepulauan Riau (Kepri) ke sejumlah daerah di luar provinsi, kembali menjadi sorotan. Pasalnya, pengiriman melalui beberapa pelabuhan seperti Merbau Dompak, KUD, dan pelabuhan rakyat lainnya diduga dilakukan tanpa dokumen resmi.

Informasi yang diperoleh Kabar Newsline menyebutkan, sejumlah kapal kayu seperti KM Berkat Restu dan beberapa kapal lainnya milik pihak swasta diduga rutin mengangkut sembako dalam jumlah besar menuju daerah seperti Jambi, Palembang, dan sejumlah wilayah lain di Sumatera. Aktivitas itu disebut berlangsung tanpa prosedur administrasi yang jelas dari instansi berwenang.

“Beras dan bawang yang keluar dari Kepri itu jumlahnya tidak sedikit. Kalau dihitung dari setiap pengiriman, potensi keuntungannya bisa mencapai ratusan juta rupiah sekali jalan. Tapi negara tidak mendapat apa-apa karena tidak melalui jalur resmi,”ungkap salah satu sumber terpercaya di lapangan, Sabtu (18/10/2025).

Praktik ini bukan hanya mencoreng wajah pengawasan laut di Kepri, tetapi juga berpotensi merugikan negara dari sisi penerimaan pajak dan kepabeanan. Sejumlah kalangan menilai lemahnya pengawasan, khususnya dari aparat di lingkungan Bea dan Cukai, menjadi celah yang dimanfaatkan oleh pelaku bisnis ilegal tersebut.

Menyikapi hal ini, berbagai pihak mendesak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di bawah pimpinan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa agar segera melakukan investigasi menyeluruh. Desakan juga mengalir agar para kepala Bea Cukai di wilayah Kepri dievaluasi, bahkan bila perlu diganti dengan pejabat yang tegas, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan negara.

“Kalau aparatnya hanya duduk manis di kantor tanpa turun ke lapangan, praktik-praktik seperti ini akan terus terjadi. Negara dirugikan, rakyat tidak merasakan keadilan,”ujar seorang aktivis pengawas kebijakan publik di Tanjungpinang.

KABAR  Newsline masih berupaya mengonfirmasi hal ini kepada pihak Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kepri, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi.

Kasus dugaan pengiriman sembako ilegal ini menambah panjang daftar persoalan pengawasan laut dan pelabuhan di Kepri. Publik kini menunggu langkah nyata dari Kementerian Keuangan untuk membongkar siapa saja yang terlibat dan membekingi bisnis gelap tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar