KABARNEWSLINE -Kejadian janggal kembali mencuat di Pelabuhan Telaga Punggur, Kepulauan Riau. Seorang calon penumpang tujuan Tanjung Uban mendadak batal berangkat lantaran tiket online yang dibelinya tidak bisa digunakan. Alasannya mengejutkan: sistem menyatakan tiket tersebut sudah dipakai lebih dulu oleh orang lain. Kok bisa?
Penumpang yang telah membeli tiket melalui platform resmi secara online itu mengaku sudah mencantumkan data diri lengkap dan jadwal keberangkatan yang sesuai. Namun saat tiket hendak dipindai untuk check-in, sistem justru menolak dengan notifikasi bahwa tiket telah digunakan. Siapa yang menggunakan? Bagaimana proses validasi tiket bisa kebobolan?
Yang makin menambah keraguan, saat media ini mencoba mengonfirmasi kejadian tersebut kepada Kepala ASDP Punggur melalui pesan WhatsApp, tidak ada penjelasan tegas yang diberikan. Sang Kepala justru melemparkan agar media menanyakan langsung kepada pihak “yang bersangkutan”. Sikap ini sontak menimbulkan tanda tanya besar. Bukankah semestinya pihak ASDP sebagai pengelola dapat memberikan klarifikasi yang utuh?
Benarkah sistem tiket elektronik seaman yang selama ini diklaim? Atau ada celah yang bisa dimanfaatkan oknum tertentu? Mengapa tiket yang seharusnya bersifat personal bisa diklaim sudah digunakan oleh orang lain? Dan yang paling mengusik: mengapa pengelola terkesan menghindar dari tanggung jawab menjelaskan?
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak ASDP maupun pengelola platform penjualan tiket online. Publik kini menanti jawaban bukan lempar tanggung jawab.[Part I]
0 Komentar