Heboh Soal Pelabuhan Gentong Tanjung Uban Berujung Damai, Babinsa dan Wartawan TJN Saling Memaafkan

Ilustrasi Kabar Newsline

KABARNEWSLINE –Isu yang sempat menghebohkan publik Kepulauan Riau terkait dugaan ancaman Babinsa Tanjung Uban Utara berinisial S terhadap wartawan Tinta Jurnalis News (EW) akhirnya menemukan titik terang.

Peristiwa yang sebelumnya terjadi pada Senin (8/9/2025) melalui sambungan telepon WhatsApp, dengan konteks pembahasan seputar Pelabuhan Gentong, Tanjung Uban, Bintan, menimbulkan berbagai spekulasi dan menjadi sorotan.

Namun, pada Selasa (9/9/2025), kedua belah pihak bertemu langsung di kawasan Simpang Lagoi, Kabupaten Bintan. Pertemuan itu berlangsung penuh kekeluargaan, menghasilkan kesepakatan damai, dan ditutup dengan saling memaafkan.

Suasana hangat terlihat saat keduanya sepakat melupakan kesalahpahaman yang terjadi, serta berkomitmen untuk menjaga hubungan baik antara insan pers dan aparat di lapangan. Hal ini menjadi contoh positif bagaimana penyelesaian konflik dapat dilakukan melalui komunikasi terbuka dan musyawarah.

Pemimpin Redaksi Tinta Jurnalis News, Yosdarson Daeli atau akrab di sapa Edo Jurnalis, menyampaikan apresiasi mendalam atas tercapainya perdamaian ini.

“Sebagai insan pers, kami tetap berpegang pada prinsip kode etik jurnalistik: independen, profesional, dan mengedepankan kebenaran. Namun ketika terjadi perbedaan atau miskomunikasi, jalan damai adalah pilihan terbaik. 

Saya sangat mengapresiasi Babinsa Tanjung Uban Utara dan rekan kami yang mampu duduk bersama dengan kepala dingin, saling memaafkan, dan melanjutkan hubungan yang lebih baik,” ujarnya.

Edo menambahkan bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak bahwa pers dan aparat di lapangan sejatinya adalah mitra yang memiliki tujuan sama, yaitu memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

“Perdamaian ini luar biasa. Mari kita jadikan momentum ini sebagai contoh bagaimana menjaga marwah pers sekaligus merawat harmoni antara jurnalis dan aparat negara. TJN akan terus berdiri pada komitmen RILL NO HOAX, serta membangun pemberitaan yang sejuk, kritis, dan solutif,” tegasnya.

Posting Komentar

0 Komentar